KELEBIHAN:
- Saat digeber, Aero-X mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 72 km/jam dan melayang pada ketinggian 3,7 meter.
- Hebatnya lagi, Aero-X Hoverbike mampu ditumpangi dua orang sekaligus, asalkan total beratnya tidak melampaui batas maksimum 140kg.
- Mampu menyalurkan tenaga hingga 80 kW dan terbang hingga ketinggian 10.000 kaki.
- Cara mengendarainya mudah seperti mengendarai motor.
- Dilengkapi dengan 2 buah parasut sebagai pengaman kecelakaan.
- Karena termasuk dalam kendaraan ultralite, yang berarti bahwa tidak akan memerlukan lisensi pilot untuk menerbangkannya.
TAMBAHAN:
- Bisa dikendalikan lewat suara, maupun dengan smartphone dan tablet serta otomatis sehingga pengendara bisa tinggal duduk dan kendaraan akan berjalan sendiri.
- Ramah lingkungan, untuk bahan bakar dengan tenaga listrik melalui charger selama ½ hari (akan menghasilkan tenaga sama dengan volume tangki bensin penuh.
KEKURANGAN:
- Harga cukup mahal, yaitu 85 ribu dollar AS atau kisaran Rp 900 jutaan. Ada juga yang mengatakan harga sekitar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 340,7 jutaan.
- Belum ada di Indonesia, dan distribusi penjualan masih jarang.
- Tidak bisa digunakan lebih dari 2 orang.
- Untuk menjelajah lebih jauh perlu tangki bensin sekunder.
Motor bisa terbang? Konsep itu bukan lagi khayalan atau hanya bisa
disaksikan di layar televisi, motor terbang kini benar-benar nyata.
Salah satunya lewat tangan Chris Malloy yang telah berhasil menciptakan
sebuah motor terbang yang diberi nama Hoverbike.
Berbekal mesin 4 stroke berkapasitas 1.170 cc, motor terbang yang
memiliki dua baling-baling sebagai pengganti roda ini mampu menyalurkan
tenaga hingga 80 kW dan terbang hingga ketinggian 10.000 kaki.
Ketika diudara, Hoverbike yang dibangun Malloy selama dua tahun diakhir pekan ketika libur bekerja ini sanggup melesat hingga kecepatan 150 knot atau sekitar 278 km perjam seperti dilansir hover-bike.
Motor terbang yang dapat mengangkut satu pengendara ini dibuat dari rangka yang terbuat dari serat karbon yang diperkuat dengan bahan kevlar yang ringan namun kuat.
Ketika diudara, Hoverbike yang dibangun Malloy selama dua tahun diakhir pekan ketika libur bekerja ini sanggup melesat hingga kecepatan 150 knot atau sekitar 278 km perjam seperti dilansir hover-bike.
Motor terbang yang dapat mengangkut satu pengendara ini dibuat dari rangka yang terbuat dari serat karbon yang diperkuat dengan bahan kevlar yang ringan namun kuat.
Prinsip kerja baling-baling yang mengantikan peran roda ini ternyata
tidaklah rumit. Menurut Molley, motor terbang ini dibangun dengan
mengikuti prinsip yang dipakai helikopter Chinook dengan rotor tandem.
Kedua rotor baling-baling berputar dengan arah yang saling berlawanan
untuk melenyapkan efek torsi dari kedua rotor.
Sementara untuk pengendalianya, Hoverbike pun tampil layaknya motor pada umumnya. Setiap pengendalian dapat dilakukan dengan stang kendaraan mau maju atau mundur. Grip sebelah kanan bertugas untuk meningkatkan daya dorong, sementara grip kiri mengontrol sudut kontrol motor untuk gerak maju, naik atau mundur.
Untuk fitur keamanannya, Malloy mengatakan dia akan menaruh dua parasut di motor tersebut untuk berjaga-jaga andai baling-baling motor itu mengalami kerusakan ketika diudara.
Dengan dimensi 3x1,3x0,55 m (PxLxT) dan berat 105 kg, Hoverbike Malloy mengklaim motor terbangnya mampu terbang hingga 148 km dengan 30 liter bensin yang mengisi tangkinya. Bila menggunakan bensin di tangki sekunder, maka motor akan dapat menjelajah jarak yang lebih jauh lagi.
Malloy berharap dirinya mampu memproduksi massal motor terbang ini minimal 100 unit pertahun dengan harga sekitar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 340,7 jutaan. Bila harga bisa diturunkan lagi, Malloy malah yakin akan ada 1.000 unit Hoverbike yang terjual pertahunnya.
Menurut Malloy, motor ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari usaha pencarian dan penyelamatan bila terjadi bencana atau kecelakaan, survei udara, syuting film, inspeksi saluran listrik dan militer atau layanan darurat.
Untuk membantu para pemiliknya dari hambatan regulasi untuk bisa terbang, Hoverbike bisa digolongkan sebagai kendaraan ultralite, yang berarti bahwa tidak akan memerlukan lisensi pilot untuk menerbangkannya.
Sementara untuk pengendalianya, Hoverbike pun tampil layaknya motor pada umumnya. Setiap pengendalian dapat dilakukan dengan stang kendaraan mau maju atau mundur. Grip sebelah kanan bertugas untuk meningkatkan daya dorong, sementara grip kiri mengontrol sudut kontrol motor untuk gerak maju, naik atau mundur.
Untuk fitur keamanannya, Malloy mengatakan dia akan menaruh dua parasut di motor tersebut untuk berjaga-jaga andai baling-baling motor itu mengalami kerusakan ketika diudara.
Dengan dimensi 3x1,3x0,55 m (PxLxT) dan berat 105 kg, Hoverbike Malloy mengklaim motor terbangnya mampu terbang hingga 148 km dengan 30 liter bensin yang mengisi tangkinya. Bila menggunakan bensin di tangki sekunder, maka motor akan dapat menjelajah jarak yang lebih jauh lagi.
Malloy berharap dirinya mampu memproduksi massal motor terbang ini minimal 100 unit pertahun dengan harga sekitar US$ 40 ribu atau sekitar Rp 340,7 jutaan. Bila harga bisa diturunkan lagi, Malloy malah yakin akan ada 1.000 unit Hoverbike yang terjual pertahunnya.
Menurut Malloy, motor ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari usaha pencarian dan penyelamatan bila terjadi bencana atau kecelakaan, survei udara, syuting film, inspeksi saluran listrik dan militer atau layanan darurat.
Untuk membantu para pemiliknya dari hambatan regulasi untuk bisa terbang, Hoverbike bisa digolongkan sebagai kendaraan ultralite, yang berarti bahwa tidak akan memerlukan lisensi pilot untuk menerbangkannya.
GANLOB.COM – Setelah melalui proses pengembangan selama dua tahun,
Aerofex akhirnya secara resmi membuka pemesanan bagi siapa saja yang
ingin memiliki kendaraan canggih mereka, Aero-X Hoverbike.
Alat transportasi masa depan yang satu ini menggunakan rotor
hovercraft dengan pengendalian semudah sepeda motor, termasuk untuk
berbelok ataupun berhenti.
Pabrikan Aerofex berencana melakukan tes komersial kendaraan ini pada
2016 mendatang. Jika semua sesuai rencana, maka para pemesan dapat
mulai memilikinya pada tahun 2017.
Ganlobers pasti bertanya-tanya, berapa kira-kira yang harus
dibayarkan untuk memiliki kendaraan keren ini? Namun mengingat sensasi dan gengsi yang ditawarkan oleh kendaraan
canggih seperti yang ada pada film Star Wars, soal harga tidak akan
menjadi masalah besar.