Jumat, 03 April 2015

Pemeriksaan Direk Tinja



PEMERIKSAAN DIREK TINJA
Adalah pemeriksaan mikroskopis tinja yeng paling sederhana, paling awal, dan harus selalu dikerjakan sebelum melakukan pemeriksaan indirek, dengan kata lain merupakan pemeriksaan penyaring (screening test)
Pemeriksaan direk meliputi:
   1.       Pemeriksaan Direk tanpa pemulasan
   2.       Pemeriksaan Direk dengan pemulasan
   3.       Pemeriksaan Direk Kato-Miura
   4.       Pemeriksaan Direk Cellophane-Tape
Selanjutnya dibawa ini akan dijelaskan cara dan teknik dari berbagai metoda di atas.
   A.      Pemeriksaan Direk dengan atau tanpa pemulasan
Larutan cat yang biasa di gunakan:
§  Eosin
Untuk mencari  parasit dalam bentuk tropozoid, kista, telur, dan larva/ tempayak.
§  Iodine (Lugol yang diencerkan 5X, D’antoni, Gram)
Untuk melacak parasit dalam bentuk kista, telur, tempayak.
§  Methylene Blue – Buffer (Nair)
Untuk memulas inti tropozoid dan kista.
§  Lugol
Untuk melacak parasit dalam bentuk kista, telur, tempayak.
§  Asam Asetat 10%
Untuk melihat leukosit.
Pemeriksaan dengan deck glass (dengan atau tanpa pemulasan)
Cara kerja:
1.       Sediakan kaca benda, teteskan 1-2 tetes larutan garam isotonis di atas sisi sebelah kiri, teteskan 1-2 tetes salah satu larutan pemulas terpilih di atas sisi sebelah kanan.
2.       Dengan menggunakan lidi? Kawat, ambil  tinja sebesar 1-2 mm3, apabila:
ü  Tinjanya berbentuk: ambil dari bagian dalam dan dari bagian luarnya, terutama yang terdapat bercak lendir/ darah.
ü  Tinjanya cair: ambil dari bagian permukaan cairan tinja, terutama yang terdapat bercak lendir/ darah.
Hindarkan pengambilan serat-serat dan biji-bijian.
Perlu diperhatikan, bahwa untuk tinja yang cair selalu dipilih untuk dikerjakan terlebih dahulu.
3.       Kemudian, campurrkan baik-baik secara merata pada larutan isotonis di atas kaca benda.
4.       Ulangi lagi pengambilan tinja, kenudian campur baik-baik secara merata pada larutan pemulas diatas kaca benda.
5.       Ambil kaca penutup, letakkan salah satu sisinya secara serong pada tepi tetesan menyebar menyusuri tepi sisi kaca penutup, kemudian lepaskan (jatuhkan) kaca penutup diatas kaca benda.
Hindarkan dari timbulnya gelembung-gelembung udara di antara kaca benda dan kaca penutup.
6.       Letakkkan sediaan di atas kertas Koran, amati ketebalan sediaan.
Sediaan dianggap mempunyai ketebalan cukup apabila sediaan tersebut dapat terbaca huruf-huruf yang kecil dari surat kabar.
Sediaan dikatakan terlalu tipis apabila huruf-huruf pada surat kabar dengan mudah dapat terbaca lewat sediaan.
7.       Dengan pensil, beri table keterangan pada  ujung sisi kanan kaca benda.
8.       Amati sediaan secara sistematis di bawa mikroskop dengan okuler 10x dan obyekrif 10x bila perlu dengan obyektif 40x.
Untuk lebih memperjelas pemandangan lubang dan ketinggian kondensor dapat diatur.
9.       Laporkan temuan hasil pemeriksaan.

    B.      Pemeriksaan Direk Kato-Miura
Merupakan suatu pemeriksaan tinja direk dengan menggunakan sediaan tebal.
Pemeriksaan ini baik untuk pemeriksaan semua jenis telur helminthes.
Macam-macam teknik:
ü  Kato Thick-Smear technique
ü  Cellophane covered thick smear
ü  The Cellophane thick stoolsmear.
Cara Kerja:
1.       Sediaan kaca benda yang telah siap pakai, dengan spatula kecil ambil tinja sebsesar 4 x 4 atau 4mm3 (50-60 mg) letakkan di tengah kaca benda.
2.       Dengan pinset, ambil selembar cellophane dari dalam botol yang berisi larutan Kato, letakkan di atas tinja pada kaca benda.
3.       Dengan karet pada ujung pensil atau tutup botol, tekan dan ratakan tinja di bawah cellophane, sampai tinja hampir mencapai tepi sisi-sisi cellophane.
Untuk  mencegah pecahnya kaca benda pada penekanannya, maka di bawah kaca benda dapat diletakkan setumpuk kertas surat kabar yang sudah tidak  dipakai.
4.       Beri label keterangan pada sediaan.
5.       Diamkan sediaan pada suhu kamar selama ½ - 1 jam, dapat juga diletakkan di bawah lampu atau di dalam incubator pengering (40 derajat celcius) selama 20-30 menit, untuk penguapan air dalam tinja.
6.       Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah.
7.       Laporkan temuan hasil pemeriksaan.

    C .      Pemeriksaan Cellophane Tape
Metode ini khusus untuk mendiagnosa Oxyuriasis/ Enterobiasis.
Saat pemeriksaan sebaiknya  pada pagi hari  setelah bangun tidur sebelum mandi dan buang air besar serta buang air kecil (bagi wanita) Hal ini disebabkan karena cacing Oxyuris vermicularis bertelur di malam hari (Nocturnal)
Pemeriksaan ini juga berguna untuk menemukann adanya proglotid dan atau telur Taenia saginata, Taenia solium, dan Dipylidium caninum di daerah perineal, sebab proglotid dari Cestoda tersebut biasanya dilepaskan satu  persatu dan dapat bergerak  ke luar secara aktif melalui anus.

Cara Kerja:
1.       Letakkan selembar pita cellophane di atas kaca benda yang telah siap pakai dan atur sedemikian rupa sehingga panjang pada kedua sisi kaca benda berbeda (panjang dan pendek)
Rekatkan sisi pendeknya.
2.       Letakkan alat penekan lidah/ tangkai sendok berujung tumpul pada sisi kaca benda berpita pendek.
3.       Lampirkan pita panjang kea tau menutup ujung alat penekan lidah.
4.       Dengan tangan kanan pegang erat alat-alat tersebut
5.       Pada kedudukan penderita menungging, dengan tangan kiri sisihkan lipatan bokong sehinngga tampak lubang anus, kemudian kenakan/ tempelkan (secara halus) ujung alat penekan lidah yang terlapisi pita pada kulit sekitar lubang anus.
6.       Lampirkan kembali pita yang melapisi alat penekan lidah ke atas kaca benda.
7.       Dengan segumpal kapas kering usaplah bagian atas pita agar menambah perlekatan pita pada kaca benda.
8.       Amati sediaan di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah dan pengecilan kondensor.
9.       Laporkan temuan hasil pemeriksaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com