Jumat, 03 April 2015

Reagensia



Reagensia adalah larutan zat dalam konsentrasi tertentu dan berfungsi sebagai alat bantu untuk memperoleh kejelasan dari bahan-bahan yang tidak diketahui.  Disebut juga larutan pereaksi.
Dibedakan menjadi
Reagensia Kualitatif, pembuatannya tidak memerlukan ketelitian tinggi, bahan-bahan tidak harus murni, dan pengukuran (volume atau berat) juga tidak memerlukan ketelitian tinggi. Bila memerlukan penimbangan tidak perlu dengan neraca analitik.

Reagensia Kuantitatif
Pembuatan, pengukuran, dan penimbangan memerlukan ketelitian yang tinggi. Bila perlu penimbangan dengan neraca analitik. Pengukuran harus dengan alat ukur yang kuantitatif. Bahan harus murni/ dapat dimurnikan.
Kelas teknik
Bahan diproduksi  secara besar dan hanya dipakai untuk maksud teknik saja tidak untuk analisa.

Kelas Analisa (Analitical Reagens)
Biasanya disebut pro-analys (p.a). Bahan ini sudah murni dan digunakan sebagai pembaku (standar primer)

Reagen P.A
Larutan kerja yang sifatnya tidak tahan lama dibuat secukupnya sesuia kebutuhan. Untuk penyimpanan dibuat dalam bentuk larutan stok (larutan induk)
Wadah reagen diberi label yang berisi nama reagen, tanggal pembuatan, dan paraf pembuat. Untuk reagen yang distandarisasikan ditambah data tanggal standarisasi, nilai standarisasi dan paraf analis penguji.
Penyimpanan reagen
Tidak boleh terkena paparan cahaya
Harus pada suhu ruangan
Suhu dingin atau beku dsb

Reagen teknis
Perhatikan  beberapa parameter
a.       Etiket/ label wadah
b.      Batas kadaluarsa
c.       Prosedur penyimpanan
Kemasan harus dalam keadaan utuh, isi tidak mengeras, dan tidak ada perubahan warna

Menguji reagen di lab
1.       Melakukan pemeriksaan bahan control assayed yang telah diketahui nilainya dengan menggunakan reagen tersebut
2.       Menggunakan sifat kuman untuk uji kualitas reagen mikrobiologi

Bahan kimia pro analis adalah bahan kimia yang memiliki kemurnian sangat tinggi (>99,5%) dan biasanya digunakan untuk keperluan laboratorium. Sedangkan bahan kimia teknis adalah bahan kimia yang tidak memiliki kemurnian setinngi pro analis dan biasa dipergunakan dalam proses produksi karena harganya yang relative jauh lebih murah dari bahan kimia pro analis.

Bahan kimia p.a adalah bahan kimia yang telah dianalisa/ diteliti kadar/ konsentrasinya secara kuantitatif di lab tempat bahan kimia diproduksi, sedangkan bahan kimia teknis dihitung kadar/ konsentrasinya hanya dengan hitungan stokiometri tanpa analisa kuantitatif.
                Untuk penggunaan biasanya bahan kimia p.a digunakan sebagai reagen pereaksi baik itu primer maupun sekunder di laboratorium, sedangkan bahan kimia teknis hanya digunakan sebagai larutan pembersih atau penambah.

Pembuatan reagen teknik
Contoh membuat KMnO4 0,1N
Larutkan 3,2 gr kristal tersebut dengan aquadest sampai 1L

Reagen P.A
1.       Lakukan perhitungan terhadap jumlah-jumlah yang akan ditimbang.
2.       Lakukan penimbangan sampel sesuai perhitungan yang digunakan.
3.       Timbang dengan teliti.
4.       Siapkan labu takar yang bersih, kemudian setelah ditimbang masukkan bersama dengan aquades
5.       Tambahkan sisa aquades untuk membilas. Volume total harus sampai pada garis ujung leher labu takar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com