Reagensia adalah larutan zat dalam konsentrasi tertentu dan
berfungsi sebagai alat bantu untuk memperoleh kejelasan dari bahan-bahan yang
tidak diketahui. Disebut juga larutan
pereaksi.
Dibedakan menjadi
Reagensia Kualitatif, pembuatannya tidak memerlukan
ketelitian tinggi, bahan-bahan tidak harus murni, dan pengukuran (volume atau
berat) juga tidak memerlukan ketelitian tinggi. Bila memerlukan penimbangan
tidak perlu dengan neraca analitik.
Reagensia Kuantitatif
Pembuatan, pengukuran, dan penimbangan memerlukan ketelitian
yang tinggi. Bila perlu penimbangan dengan neraca analitik. Pengukuran harus
dengan alat ukur yang kuantitatif. Bahan harus murni/ dapat dimurnikan.
Kelas teknik
Bahan diproduksi
secara besar dan hanya dipakai untuk maksud teknik saja tidak untuk
analisa.
Kelas Analisa (Analitical Reagens)
Biasanya disebut pro-analys (p.a). Bahan ini sudah murni dan
digunakan sebagai pembaku (standar primer)
Reagen P.A
Larutan kerja yang sifatnya tidak tahan lama dibuat
secukupnya sesuia kebutuhan. Untuk penyimpanan dibuat dalam bentuk larutan stok
(larutan induk)
Wadah reagen diberi label yang berisi nama reagen, tanggal
pembuatan, dan paraf pembuat. Untuk reagen yang distandarisasikan ditambah data
tanggal standarisasi, nilai standarisasi dan paraf analis penguji.
Penyimpanan reagen
Tidak boleh terkena paparan cahaya
Harus pada suhu ruangan
Suhu dingin atau beku dsb
Reagen teknis
Perhatikan beberapa
parameter
a.
Etiket/ label wadah
b.
Batas kadaluarsa
c.
Prosedur penyimpanan
Kemasan harus dalam keadaan utuh, isi tidak mengeras, dan
tidak ada perubahan warna
Menguji reagen di lab
1.
Melakukan pemeriksaan bahan control assayed yang
telah diketahui nilainya dengan menggunakan reagen tersebut
2.
Menggunakan sifat kuman untuk uji kualitas
reagen mikrobiologi
Bahan kimia pro analis adalah bahan kimia yang memiliki
kemurnian sangat tinggi (>99,5%) dan biasanya digunakan untuk keperluan
laboratorium. Sedangkan bahan kimia teknis adalah bahan kimia yang tidak
memiliki kemurnian setinngi pro analis dan biasa dipergunakan dalam proses
produksi karena harganya yang relative jauh lebih murah dari bahan kimia pro
analis.
Bahan kimia p.a adalah bahan kimia yang telah dianalisa/
diteliti kadar/ konsentrasinya secara kuantitatif di lab tempat bahan kimia diproduksi,
sedangkan bahan kimia teknis dihitung kadar/ konsentrasinya hanya dengan
hitungan stokiometri tanpa analisa kuantitatif.
Untuk
penggunaan biasanya bahan kimia p.a digunakan sebagai reagen pereaksi baik itu
primer maupun sekunder di laboratorium, sedangkan bahan kimia teknis hanya
digunakan sebagai larutan pembersih atau penambah.
Pembuatan reagen teknik
Contoh membuat KMnO4 0,1N
Larutkan 3,2 gr kristal tersebut dengan aquadest sampai 1L
Reagen P.A
1.
Lakukan perhitungan terhadap jumlah-jumlah yang
akan ditimbang.
2.
Lakukan penimbangan sampel sesuai perhitungan
yang digunakan.
3.
Timbang dengan teliti.
4.
Siapkan labu takar yang bersih, kemudian setelah
ditimbang masukkan bersama dengan aquades
5.
Tambahkan sisa aquades untuk membilas. Volume
total harus sampai pada garis ujung leher labu takar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar