TUGAS BIOMEDIK
“PROSES
MENSTRUASI”
|
A.
Definisi
Menstruasi
Perubahan terbesar yang
terjadi pada wanita saat pertumbuhan adalah dimulainya masa menstruasi.
Menstruasi adalah keluarnya sedikit atau beberapa cairan darah selama beberapa
hari dari vagina setiap bulannya. Hal ini mungkin terdengar menakutkan bagi
seorang perempuan yang baru kali pertama mengalami menstruasi.
Umumnya menstruasi dimulai
ketika seorang perempuan berusia antara 10-15 tahun tergantung dari pesatnya
pertumbuhan hormon tubuh. Jangka waktu antara satu menstruasi ke menstruasi
berikutnya biasanya sekitar 28 hari (4 minggu atau sekitar satu bulan). Tapi
hal ini bisa berbeda-beda dari 20 ke 35 hari atau bahkan lebih lama, terutama
pada awal menstruasi. Menstruasi bisa terjadi paling singkat 2 hari dan paling
lama 8 hari.
Menstruasi terjadi ketika masa
pubertas atau remaja yang disebabkan oleh pertumbuhan hormon dan peningkatan
hormon seks.
Menstruasi merupakan siklus yang
kompleks karena melibatkan berbagai unsur dalam tubuh perempuan, diantaranya
panca indera, korteks serebri, hipotalamus, aksis hipofisis-obarium) dan organ
tujuan (uterus, endometrium, serta organ seks sekunder).
Dimulainya masa pubertas dan
menstruasi pertama (menarche) seringkali dideskripsikan sebagai peristiwa utama
dalam sejarah kehidupan remaja.
B.
Patofisiologi
siklus menstruasi
Patofisiologi siklus
menstruasi merupakan siklus hormonal yang kompleks sebagai mata rantai dari :
v
Pancaindera
v
Nukleus
amigdale
v
Hipotalamus
v
Hipofise
v
Ovarium
v
Uterus
endometrium
Menstruasi pertama kali disebut dengan
menarche. Faktor psikologis cukup berperan ketika terjadi menarche. Hal ini
diperkirakan terjadi karena pengaruh globalsasi dan video-video asusila yang
banyak beredar sehingga megakibatkan menarche terjadi lebih dini yaitu pada
usia kurang dari atau sama dengan 10 tahun.
Nukleus amigdale memegang peranan
penting sebagai “pubertas inhibitor” sehingga hipotalamus tidak merangsang
hipofise untuk mengeluarkan ‘gonadotrophine hormonal” terlalu dini.
Pada permulaan menstruasi sampai
dengan usia 17-18 tahun sering tejadi ‘anovulasi’ sehingga “estrogen yang
dominan” mempunyai kesempatan untuk merangsang end-organ seks sekunder untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik.
C.
Hormon yang Mempengaruhi
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone
releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis
mengeluarkan FSH.
2.LH-RH (luteinizing hormone releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan
LH
3.PIH (prolactine inhibiting hormone)
yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolactin
D.
Ciri-ciri
Ciri dari darah menstruasi
itu sendiri, seperti :
ü
Berwarna
hitam kemerahan
ü
Encer
karena proses fibrinolysis
ü
Berlangsung
sekitar 3-5 atau 7 hari
ü
Terkadang
disertai rasa nyeri
Setelah mensturasi berlangsung selama
4-7 hari, perdarahan perlahan-lahan berkurang. Perdarahan regional berkurang
akibat konstriksi dan trombosis sisa arteriola spiralis yang tidak rusak,
sehingga bercak perdarahan akhirnya berhenti.
Interval antara ovulasi dan menstruasi
normalnya hampir tepat 14 hari. Sebaliknya, pada periode praovulatoir, interval
hari pertama menstruasi dengan hari ovulasi dapat beragam dari 7 atau 8 hari
hingga lebih dari satu bulan. Variasi periode praovulatoir ini menyebabkan
perbedaan interval antar periode menstruasi.
E.
Tanda
dan Gejala Menstruasi
Nyeri pada perut merupakan salah satu
gejala menstruasi.
Berikut
ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa
menstruasi:
Ø
Perut
terasa mulas, mual dan panas.
Ø
Terasa
nyeri saat buang air kecil.
Ø
Tubuh
tidak fit & Demam.
Ø
Sakit
kepala.
Ø
Keputihan.
Ø
Radang
pada vagina.
Ø
Gatal-gatal
pada kulit.
Ø
Emosi
meningkat.
Ø
Nyeri
dan bengkak pada payudara.
Ø
Bau
badan tidak sedap.
Ø
Muncul
Jerawat di wajah.
F.
Siklus
Menstruasi
Ada 3 fase yang dialami setiap wanita
selama menstruasi, yaitu :
1.
Fase
Folikuler adalah dimana kadar FSH (Folicle Stimulating Hormone) sedikit
meningkat sehingga merangsang tumbuhnya 3 – 30 folikel ovarium (kantung dinding
telur ) yang masing – masing mengandung 1 sel telur.\
2.
Fase
Ovulatior adalah dimana kadar LH (Luteinizing Hormone) meningkat dan folikel
yang matang akan menonjol ke permukaan ovarium (dinding telur) untuk melepaskan
sel telur (ovulasi). Sel telur biasanya dikeluarkan dalam waktu 16 – 32 jam
setelah terjai peningkatan kadar LH. Dalam fase ini biasanya wanita mengalami
gangguan nyeri pada perut bagian bawah, rasa itu bisa berlangsung dalam
beberapa menit bahkan sampai beberapa jam.
3.
Fase
Luteal adalah lepasnya sel telur dari indung telur selama 14 hari, dan folikel
ovarium ( kantung induk telur ) akan menutup kembali dan membentuk kopus luteum
yang menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah besar.
Siklus Menstruasi
|
v
Pada
tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
1.
Masa
menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput
rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada
dalam kadar paling rendah
2.
Masa
proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan
dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin.
Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat
terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
3.
Masa
sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon
progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat
kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
G.
Masa Subur
Masa subur wanita dinyatakan sebagai
masa di mana terdapat sel telur yang siap dibuahi oleh sperma (dan bersamaan
dengan itu ada sperma yang siap membuahi sel telur). Sel telur yang siap
dibuahi adalh sel telur yang telah dilepaskan dari indung telur dalam suatu
proses yang disebut dengan ovulasi.
Secara normal wanita telah memiliki
ribuan sel telur yang dalam indung telur (ovarium) kiri dan kanan yang telah
diperolehnya sejak wanita itu masih berupa janin dalam kandungan ibunya. Hanya
saja sel-sel telur tersebut berada dalam keadaan diam, standby, akibat pengaruh
bahan yang dikeluarkan oleh sel folikuler (beberapa sel-sel gepeng yang
bergandengan yang membungkus masing-masing sel telur, sel-sel ini juga berada
di dalam indung telur).
Pada wanita yang subur, lama siklus
haid sesuai dnegan lama siklus ovulasinya. Jadi bila wanita tersebut haid
setiap 30 hari, dia mengalami ovulasi juga setiap 30 hari, dengan demikian
periode masa subur wanita tersebut juga setiap 30 hari.
Masa subur wanita dapat dihitung
dengan menlakukan perhitungan minggu subur sebagai berikut :
a.
Menstruasi
wanita teratur antara 26-30 hari
Ø Masa subur dapat diperhitungkan, yaitu
menstruasi hari pertama ditambah 12 yang merupakan hari pertama minggu subur
dan akhir minggu subur adalah hari pertama menstruasi ditambah 19.
Ø Puncak minggu subur adalah hari
pertama menstruasi di tambah 14.
Sebagai
contoh, seorang wanita mendapat menstruasi 5 September. Maka perhitungan minggu
suburnya adalah antara tanggal 17-24 september, sehingga harus menghindari
hubungan intim untuk mencegah kehamilan. Sistem pantang berkala dengan kalender
mempunyai kegagalan berkisar 15-20%.
b.
Pantang berkala dengan sistem suhu basal
Telah
diketahui bahwa penurun suhu basal sebanyak 1/2-1 derajat celsius pada hari
ke-12 sampai ke-13 menstruasi, dimana oculasi terjadi pada hari ke-14. Setelah
menstruasi suhu akan naik lebih dari suhu basal sehngga siklus menstruasi yang
disertai “ovulasi” terdapat temperatur “bifasik”.
H.
Periode Menstruasi
Bagi remaja putri yang
baru pertama kali menstruasi terkadang mengalami siklus haid yang tidak
teratur, misalnya dalam 1 bulan terjadi 2 kali menstruasi (2 kali siklus) itu
adalah hal yang lumrah / wajar Untuk membantu mengetahui panjangnya dan waktu
suklus dapat membuat catatan pada kalender, karena dapat membantu anda
memperkirakan siklus yang akan datang. Siklus menstruasi biasanya terjadi
antara 3 – 7 hari
I.
Tips
menjaga kelangsungan siklus menstruasi
Ada banyak tips menarik
untuk menjaga kelangsungan siklus menstruasi yang tepat dan bersih, diantaranya
:
1.
Buatlah
catatan pada kalender anda setiap menstruasi, sebagai panduan anda untuk
mengetahui siklus menstruasi selanjutnya.
2.
Memperhatikan
kebersihan selama menstruasi, karena dinding rahim dan vagina sangat mudah
terkena infeksi atau virus.
3.
Pinggang
terasa sakit seperti nyeri, pegal – pegal karena ketariknya otot rahim. Untuk
menguragi rasa sakit atau nyeri dapat mengonsumsi obat penghilang sakit haid
dengan dosis yang tepat atau minum ramuan tradisional (jamu).
4. Pemilihan
pembalut yang lembut, aman, nyaman tanpa menimbulkan iritasi, tidak mengandung
gel, serta underwear yang berbahan cotton (lembut) Karena darah menstruasi
adalah media yang sangat mudah bagi tumbuhnya kuman penyakit yang membahayakan
organ vital anda.
5.
Mengganti
pembalut dan underwear paling lama 4 jam sekali baik ketika mandi atau buang
air besar, bila perlu 2 – 3 kali mengganti pembalut tergantung pada banyak
tidaknya darah yang keluar pada saat menstruasi.
6.
Membasuh
alat vital anda baik ketika anda mengganti pembalut atau saat setelah buang air
besar dengan air bersih, yang lebih baik lagi dengan air hangat dan sabun
dengan pH yang lembut dan ringan agar tidak terjadi alergi, infeksi dan jamur
pada alat vital anda.
7. Perhatikanlah
selalu siklus menstruasi anda dengan baik dan benar. Agar menstruasi lancar dan
menentu, serta jagalah selalu kebersihan organ intim anda agar tidak mudah
terindentifikasi penyakit virus atau penyakit lainnya.
8. Saat
menstruasi, rasa nyeri akibat kram menstruasi seringkali datang. Bisa hanya
samar-samar atau sangat nyeri. Kondisi ini memang sedikit menggangu saat
menstruasi. Kondisi yang dalam istilah medisnya disebut dysmenorrhea ini
biasanya terjadi di perut bagian bawah. Salah satu cara meredakan nyeri haid
adalah dengan mengompres perut dengan air hangat.
9. Perbanyak
asupan cairan untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan membuat
nyerinya semakin terasa. Usahakan untuk minum air hangat untuk meningkatkan
aliran darah ke daerah panggul.
1 10. Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus
beberapa potong jahe yang telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe
dalam keadaan hangat.
11. Tempatkan handuk hangat di sekitar
perut bagian bawah. Ini cara yang cukup mudah untuk menghilangkan nyeri
sementara waktu.
12. Meminum teh beraroma mint. Lebih baik
jika diminum dalam keadaan hangat.
13. Melakukan peregangan pada pagi hari
dapat melancarkan pereedaran darah dan sekaligus mengurangi rasa nyeri.
J.
Penggunaan
Pembalut
Biasanya darah haid
mula-mula keluar berwarna hitam, kemudian berubah kepada merah, kemudian antara
merah dan kuning, kemudian kuning dan akhirnya keruh (yakni antara putih dan
hitam), hingga akhirnya putih bersih tanda selesainya haid. Namun tiap wanita
biasanya memiliki siklus warna darah yang berbeda satu sama lain.
Untuk menampung darah
haid, wanita yang mengalami menstruasi harus memakai pembalut, baik pembalut
tradisional misalnya kain ataupun pembalut modern yang sudah ada dengan
berbagai keunggulan. Ada pembalut yang terbuat dari herbal, sehingga nyaman
dipakai, ada juga pembalut yang di desain dengan ukuran panjang 29 hingga 35 cm
untuk dipakai saat tidur atau bagi mereka yang darah haidnya keluar dengan
deras. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak
terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya.
v
Cara
memilih pembalut yang tepat
ü
Pilih
pembalut sesuai dengan kebutuhan.
Pembalut dengan ukuran ekstra tebal
dipakai pada saat volume darah menstruasi banyak atau di malam hari. Beberapa
merk menyediakan pembalut bersayap, yang membantu pembalut melekat lebih
sempurna pada celana dalam dan juga mencegah rembesan yang menodai celana
dalam. Tetapi kalau volume darah menstruasi tidak terlalu banyak, bisa juga
memakai pembalut yang lebih tipis.
ü
Pilih
yang nyaman dipakai dan tidak mudah mengerut.
Patokan pembalut yang nyaman dipakai
adalah pembalut yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika pembalut yang
dipakai mudah mengerut, maka kebocoran rentan terjadi, sehingga darah bisa
tembus kemana-mana.
ü
Pilihlah
pembalut berdaya serap tinggi.
Tapi pastikan bahwa pembalut yang
berdaya serap tinggi itu permukaanya kering. Kondisi permukaan pembalut yang
kering memperkecil risiko terjadinya kelembapan dan iritasi.
ü
Pada
saat membeli pembalut, pastikan kemasannya baik dan tertutup rapat.
Segera tukarkan pembalut yang
kemasannya rusak, sekecil apa pun itu. Kerusakan kemasan, seperti lubang, bisa
jadi celah masuk bakteri yang terbawa debu. Penggunaan pembalut berkaitan
dengan permukaan kulit organ tubuh yang relatif sensitif, makanya higienitasnya
harus terjaga.
ü
Pilihlah
pembalut dari bahan sangat lembut dan lentur.
Ini akan mengurangi faktor iritasi
pada daerah kulit vagina dan juga mengurangi resiko kebocoran.
K.
Kelainan
menstruasi
F
Menstruasi
yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya
kadar kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit.
Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua
ini mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya. Kelainan
reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan
rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti
adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa
sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada tulang
panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.
F
Menstruasi
yang sangat hebat, atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat
menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin
mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami
menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung
lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang
menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar
merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia,
jadi pastikan untuk mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak
berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan
kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Obat-obatan dari
dokter mungkin dibutuhkan untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau
anemia, namun pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang berusaha untuk
hamil.
F
Menstruasi
tidak teratur, atau oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk
normal, namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi
dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan
hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat
memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi.
F
Tidak
mengalami menstruasi atau amenorrhea.
Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan,
kemungkinan ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia
mengalami amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum
dari absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek
samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan
yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak
berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia
akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang
ketat.
F
Osteoporosis
Sekitar 90 persen perempuan yang mengalami masalah
osteoporosis, penyebabnya dipengaruhi oleh hormon estrogen di dalam tubuh
mereka. Hormon estrogen lebih aktif diproduksi oleh tubuh sebelum menopause.
Namun setelah menopause, pembentukan hormon estrogen akan menurun dan melambat
drastis sehingga mengakibatkan penghancuran tulang yang lebih cepat
dibandingkan dengan proses pembentukannya.
Haid pertama dapat mempengaruhi
serangan osteoporosis. Di beberapa kasus kesehatan, osteoporosis memiliki
kemungkinan untuk menyerang remaja. Kemungkinan resiko penyakit osteoporosis
bisa dilihat dari haid pertama, atau kista ovarium. Hormon estrogen adalah unsur
penting dalam proses penentuan massa tulang, jadi memperoleh haid pada saat
usia remaja menjadi sebuah pertanda yang sangat penting.
Seorang remaja putri yang mendapat
haid pertama atau menarche pada usia 15 tahun ke atas akan mempunyai resiko
terserang osteoporosis yang lebih besar. Disamping itu, haid yang tidak teratur
menjadi salah satu tanda kemungkinan resiko terjadi pengeroposan tulang.
F
Toxic
Shock Syndrome (TSS)
TSS adalah infeksi bakteri yang jarang
namun serius yang dapat dikaitkan dengan penggunaan pembalut. Untungnya, TSS
yang dikaitkan dengan menstruasi hampir selalu dapat dicegah dengan mengubah
pembalut secara teratur dan dengan menggunakan serapan terkecil yang diperlukan
(misalnya, "ramping biasa" bukan "super plus"). Sebuah
tindakan pencegahan yang masuk akal adalah untuk mengubah pembalut setiap 4 jam
atau lebih sering jika aliran darah berat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar